Jumat, 08 Agustus 2014

Tips Menjaga Kesehatan Tulang Sehat dan Kuat


Solusi Sehat Sehatkan Tulang dalam Meninggikan Badan






Tulang adalah bagian tubuh yang sangat penting dalam proses meninggikan badan apalagi untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, maka tulang sangat berperan penting di dalamnya. 


Postur tubuh yang baik harus ditunjang tulang yang sehat dan kuat. Untuk itu, tulang harus dijaga supaya jangan cepat keropos. “Tulang itu tabungan di hari tua,” ujar Dr.dr. Angela B.M Tulaar, Sp.RM, dari Instalasi Rehabilitasi Medik FKUI RSCM. Tulang yang sehat dan kuat adalah tulang yang tidak mudah patah.


Tulang-tulang ini ditunjang sel-sel dan zat-zat yang didapat dari makanan yang banyak mengandung kalsium.


Kalsium sendiri merupakan zat penting dalam pembentukan tulang, dan bisa diibaratkan seperti uang yang didepositokan. “Saat paling tepat menabung kalsium untuk hari tua, ya, ketika masih muda,” jelas Angela.


Pada proses penuaan secara otomatis, tubuh yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan, akan mengambil cadangan kalsium dari tulang. “Akibatnya tulang menjadi keropos,”lanjutnya. Berapa kebutuhan kalsium setiap hari?


Kebutuhan kalsium pada usia 19-50 tahun adalah sebanyak 1000-1500 kalsium/hari. “Ini karena di usia ini tubuh menyerap lebih banyak kalsium untuk tulang, terutama wanita hamil dan anak-anak. Di usia ini, tulang juga sedang mengalami pertumbuhan dengan menghasilkan massa tulang (densitas) yang banyak.”


Pada usia 30-an, tubuh lebih banyak membuang kalsium dibanding menyimpan, apalagi kehilangan tulang akan terus terjadi secara bertahap di usia usia 40-50 tahun.


Wanita yang memasuki masa menopause, akan kehilangan pelindung tulang, yaitu ekstrogen. Setiap orang pasti akan mengalami pengeroposan tulang, bedanya cuma waktu, Ada yang lambat dan cepat.


“Ini wajar, karena adanya metabolisme tubuh. Kalsium akan hilang melalui kuku dan keringat, sehingga harus ada masukan kalsium, melalui makanan,” ujar Angela.


Minum susu setiap hari akan membantu menghindari pengeroposan tulang.

“Semua susu sebetulnya mengandung kalsium, namun sebaiknya pilih susu bubuk atau susu murni, karena memiliki kandungan kalsium lebih tinggi ketimbang susu kental manis, yang banyak mengandung gula,” anjur Angela. Kalsium juga banyak terdapat pada ikan teri. Sayur-sayuran seperti bayam, brokoli, buah-buahan serta kacang-kacang juga mengandung kalsium, meski hanya 268 mg/100 gr kalsium.

Untuk mencegah tulang tak kuat, beberapa hal di bawah ini sebaiknya diperhatikan:




Makan bergizi 

Konsumsi makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan susu. Gizi tak seimbang akan membuat tubuh terserang penyakit, yang bisa berpengaruh pada tulang. 


Akibatnya, hormon yang merangsang pembentukan tulang dan metabolisme tubuh akan terganggu, sehingga tulang pun akan makin keropos. 



Jangan sembarangan diet 


Meski diet, perhatikan juga kecukupan kalsium dan vitamin D untuk metabolisme tubuh. Jangan sembarangan mengurangi mineral yang masuk tubuh, salah satunya kalsium. Vitamin D bisa diperoleh dari pada sinar matahari pukul 6 9 pagi dan pukul 4 sore.

Tetap minum susu, karena saat ini sudah terdapat susu yang rendah lemak (non fat). Jika tengahdiet, sebaiknya konsultasi dengan ahli gizi. Diet sembarangan akan merugikan tubuh kelak di hari tua, terutama cepat mengalami keropos tulang. 


Tes tulang

Untuk mengetahui apakah tulang bagus atau keropos, bisa dilakukan dengan alat pengukur kepadatan tulang yang disebut central devices.

Pemerikasaan ini dianjurkan untuk usia tertentu (50 tahun ke atas) sesuai kebutuhan. 

“Bisa 6 bulan atau setahun sekali. Harus diwaspadai tulang yang cepat keropos, misalnya tulang belakang, dan tulang yang panjang (kaki dan tangan), karena fungsinya yang banyak melakukan gerakan dan menopang berat badan,” ujar Angela. 


Olahraga 


Olahraga juga dibutuhkan untuk menambah kepadatan atau densitas tulang.

“Tulang kita seperti otot, perlu latihan supaya kuat. Untuk mencegah tulang keropos, pilih olahraga yang bersifat pembebanan, terutama yang menghasilkan tekanan kuat pada tulang.” Biasanya, tulang akan bereaksi terhadap beban yang diterima, sehingga akan terjadi penambahan kepadatan atau densitas tulang.

Olahraga pembebanan juga tidak butuh banyak biaya, karena bisa kita lakukan di mana saja, misalnya joging, bersepeda, dan naik turun tangga.iterima, sehingga akan terjadi penambahan kepadatan atau densitas tulang. Olahraga pembebanan juga tidak butuh banyak biaya, karena bisa kita lakukan di mana saja, misalnya joging, bersepeda, dan naik turun tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar