Minggu, 03 Agustus 2014

Beberapa Penyebab Lambatnya Pertumbuhan Tinggi Badan


Ada faktor lain selain faktor genetika atau keturunan yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan tinggi badan seseorang.

Mungkin kalian pernah menemui 2 orang kakak beradik, dimana salah satunya memiliki tinggi diatas rata - rata, sedangkan satunya lagi hanya memiliki tinggi badan standart. Ternyata pola makan sangat mempengaruhi Pertumbuhan Tinggi Badan seseorang, terutama ketika ia masih anak - anak.


Pola makan yang tak sehat memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap status gizi anak. Bahkan jika pola makan anak tidak diatur dengan baik, bisa berisiko menghambat pertumbuhan tinggi badan anak.

Data yang dilansir WHO juga menunjukkan, ada sekitar 178 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami stunted (tubuh pendek) yaitu kondisi kegagalan pertumbuhan yang diakibatkan kekurangan gizi kronis dan stunted tersebut menjadi indikator jangka panjang untuk kekurangan gizi pada anak, ini pula yang menyebabkan kebanyakan negara - negara berkembang memiliki tinggi badan yang berbeda dengan negara - negara maju.

"Salah satu penyebab terhambatnya pertumbuhan tinggi badan anak adalah kurangnya asupan vitamin dan mineral. Hal inilah yang harus dicermati oleh para orangtua," ujar Chairman of Pergizi Pangan Indonesia saat hadir di acara peluncuran produk camilan sehat, GoVit Indofood di kawasan Senayan, Jakarta.

Ia menyatakan, tak sepenuhnya pertumbuhan tinggi badan anak terhambat lantaran faktor genetik atau keturunan. Asupan gizi untuk anak bahkan seharusnya telah diatur dan direncanakan dengan baik sejak ibu menjalani proses kehamilan. Ini perlu dilakukan agar anak tidak tumbuh dengan ukuran tinggi badan yang minim.

"Pada saat anak usia balita, asupan gizinya juga tidak boleh diabaikan. Orangtua harus tetap mengatur asupan makanan bergizi untuk anak."

Ia juga mejelaskan, banyak dampak buruk yang bisa dialami orangtua jika anak kekurangan gizi. Mulai dari timbulnya gangguan tumbuh kembang dan kecerdasan, anak kurang gizi juga bisa menderita gangguan kesehatan (sering sakit).

"Tak hanya itu, anak kurang gizi biasanya merepotkan keluarga, jadi beban masyarakat dan juga beban bangsa dan negara.", Gak percaya ? kuranganya gizi seorang anak akan membuat si anak tidak sehat dan kurang pintar, tentunya efek jangka panjang bagi si anak dia akan menjadi seseorang yang susah untuk berprestasi (asumsi normal, gak usah bawa - bawa variabel tidak biasa).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar